Menjadi Engkau Memang Tak Mudah, Untuk Seseorang "Ibu"

Bukti Cinta Seorang Ibu
Untuk perempuan yang aku panggil "Ema"..
Seorang anak yang sudah menjadi orang tua 'ibu' yang terlahir di tengah keluarga harmonis, iya itu ibuku. Anak ke empat dari enam bersaudara, yang mempunyai adik perempuan terakhir satu-satu nya yang sangat amat di sayangi hingga masa tua nya saat ini.

Kisahnya
Tepat di tahun 1966 lahir seorang anak perempuan sebagai pelengkap keluarga yang harmonis itu, tumbuh sebagai seseorang gadis periang, taat kepada orangtua, menghormati kakak-kakak nya dan menyayangi adik bungsu nya. 
Yang ternyata aku kenal sebagai orang tuaku 'ibu', istri dari ayahku dan nenek dari anak-anak aku kelak.

Dia Tidak Seberuntung Anak-Anaknya yang Di Sekolahkan nya tapi Dia Punya Semangat Lebih
Pada saat itu untuk sekolah sampai lulus menengah atas sangat lah sulit untuk sampai sekolah dasar saja sudah cukup, di tambah stigma "anak perempuan tidak perlu sekolah tinggi, kalau nanti ujung-ujungnya di dapur juga" itu yang selalu melekat bagi anak perempuan jaman dulu dengan pengetahuan, lingkungan teman-teman dan kemauan diri yang masih rendah itulah yang menjadi alasan untuk mengikuti keinginan orang tua nya untuk tidak melanjutkan pendidikan nya dan memilih bekerja lalu menikah pada usia muda.

"Ma, sekarang aku udah tumbuh jadi seorang anak perempuan yang bukan anak kecil lagi.

Seorang Ibu Yang Memiliki Empat Anak Perempuan
Terlahir menjadi seorang anak memang tidak bisa memilih dengan siapa kita di lahirkan dan dengan orang tua seperti apa tetapi aku bersyukur atas takdir Tuhan untuk memilihkan orang tua 'ibu' seperti dia. 

"Ma ijinkan aku menjagamu seperti Mama menjaga aku sejak kecil sampai saat ini.."

Semenjak pernikahan nya dengan ayah ku, dia di karuniakan empat orang anak perempuan yang sudah menjadi sebuah titipan Tuhan untuk mereka jaga hingga kelak dewasa. Dia mendidik, merawat, memberikan pendidikan yang layak untuk aku dengan penuh tanggung jawab, cinta dan kasih sayang hingga tumbuh menjadi anak perempuan yang sudah besar ini dan selalu menanamkan aku untuk menjadi anak baik yang taat kepada orang tua, takut akan Tuhan, bermanfaat bagi orang banyak dan menghormati kakak-kakakku maupun ke yang lebih tua.

Kesederhanaan dan Kerendahan Hatinya
Dia begitu cantik, rendah hati dan selalu bersyukur atas kehidupan nya hingga semua sifat baik nya yang dia miliki selalu dia ajarkan kepada ke empat anak perempuan nya.
Kesederhanaan nya yang selalu dia tunjukkan membuat aku terbiasa menjadi anak yang sederhana, aku tidak pernah di manjakan lebih tapi aku selalu di beri apa yang aku butuhkan.

"Ma ya takut, temani ya mengarungi kehidupan dunia ini yah.."

Dia selalu berkata "ya seburuk apa pun perlakuan orang sama kita, jangan di balas. Biarin saja kita cukup diam"
Kerendahan hati nya itulah yang membuat aku kagum, belum lagi dia begitu sabar dan ikhlas atas kehidupan yang dia jalani berpuluh tahun bersama kami sekeluarga.

Dari Aku Yang Menginginkan Sepertimu Kelak Nanti Menjadi Seorang Istri
Kalau di tanya mau seperti apa kelak nanti aku menjadi seorang istri, pasti aku selalu menjawab ingin seperti ibu ku. Pengabdian nya dia dengan sang suami, cara merawat, mendidik anak-anak nya dan akan sifat positif nya yang selalu ingin aku tiru

"Ma, kepribadian baikmu sebuah cita-cita yang ingin sekali aku gapai."

Ma ini hanya sebuah secarik tulisan kecil untukmu, karena untuk menuliskan lebih panjang lagi tentangmu tidak cukup.
Semoga ini menjadi tulisan pengingatku kelak aku lupa.
Dari Ya 'anak terakhirmu' untuk kamu Ma..

Komentar

Postingan Populer