Jika Aku Rumahmu Segeralah Pulang

Yang aku tahu jika aku rumahmu kamu akan pulang. Jika bukan, penantian kepulanganmu ini jadi sesuatu yang sia-sia untuk kutunggu.

Kepulanganmu masih jadi yang aku tunggu, bukan ini bukan tentang aku masih mengharapkanmu tapi keyakinan dan kekuatan hati aku yang mendorong ini bahwasannya masih ada cinta dan mimpi yang harus kita lanjutkan meski saat ini terhenti.

Lima tahun sudah aku mengenal mu, mengenal dari sisi baik dan burukmu dan saling mengenal keluarga masing-masing. Banyak perjalanan yang sudah kita lewatin, dari yang aku kenal kamu yang menjadi supporter bola hingga menonton ke sana-sini demi tim kebanggaan, yang masih memakai putih abu-abu, yang ingin menjadi polisi sampai aku berat mengijinkan lalu gagal dan sampai akhir nya kamu memilih masuk ke universitas itu sudah aku lewati, temani bersama kamu. Apa kamu ingat? Dan masih banyak lagi yang tidak akan cukup untuk aku tuliskan disini.

Berbagai fase sudah kita rasain, fase di mana saling mencintai, menyayangi, merindukan dan sampai fase di rasa bosan karena lima tahun bukan waktu yang sebentar tanpa ada kesabaran dan keikhlasan dalam menjalankan ini semua tidak akan bisa kita lalui bersama.

Aku tak tahu sekarang hati kamu sedang merasakan apa dan ada dimana, apa kah sudah kamu berikan ke perempuan lain? Yang aku ingat kamu pernah berkata kepadaku "mau sekarang aku ada di mana, mau dekat dengan siapa pun. Kamu tetap aku sayang"..

Apakah benar?

Aku tetap lah aku yang masih ada di sini, iya di hati kamu, di dekat kamu walau kamu sulit untuk melihat aku ada. Aku punya cara sendiri untuk menepati janji aku sejak dulu untuk kita.

Apa yang aku beri selama ini untuk kamu, perjuangan aku untuk kita itu aku berikan dengan tulus karena aku menyayangi kamu dan mencintai keluarga kamu.

Semua ini aku tulis untuk mu sebagai hadiah di tahun ke lima ini.

Maaf kalau selama ini aku banyak kesalahan, suka membuat kamu sakit hati dan aku hanya perempuan yang tidak sempurna.

Doaku sejak dahulu sampai detik ini sama, belum berubah dan sulit untuk ku rubah.

Aku tunggu kepulanganmu sebagai janji kamu untuk kita, promise~